Bos Bulog Diganti, Lagi-Lagi Mafia Pangan Jadi Target Utama

Wahyu Suparyono. Ist
Foto: Wahyu Suparyono. Ist

Isu mafia pangan kembali menjadi sorotan Perum Bulog. Meski sudah berganti pimpinan, ternyata mafia pangan masih menjadi salah satu persoalan yang harus diselesaikan BUMN pangan tersebut. Sebelumnya, mafia pangan juga menjadi persoalan yang beberapa kali disorot Bulog.

Sebagaimana disampaikan oleh Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono, yang baru saja menjabat. Dia mengungkapkan program prioritasnya, yaitu memberantas mafia pangan. Menurutnya, agar Bulog semakin baik kedepannya, memberantas mafia pangan sangat penting untuk dilakukan.

“Intinya satu, yang utama untuk Bulog adalah harus bekerja lebih baik. Hilangkan yang namanya mafia pangan. Itu yang saya catat. Penting,” kata Wahyu saat ditemui di Gedung DPR RI, dikutip Jumat (13/9/2024).

Ia mengatakan, dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI, salah seorang anggota DPR berpesan agar Bulog di bawah kepemimpinannya bisa membasmi mafia pangan.

“Tadi pesan dari salah satu anggota (DPR), kita harus katakanlah mendukung berani untuk menghilangkan yang namanya mafia,” ujarnya.

Adapun mafia yang dimaksudnya adalah para tengkulak yang memainkan harga pangan. Kata dia, para spekulan itu harus diberantas karena masalah pangan berkaitan erat dengan kedaulatan pangan.

“Maksud saya tengkulak-tengkulak yang spekulasi, jangan lah. Ini persoalan makan, persoalan kedaulatan. Saya kira kita baik-baik komunikasinya, kita rangkul sama-sama,” ucap dia.

Dalam RDP, anggota Komisi IV DPR RI fraksi PKS, Slamet menyebut persoalan mafia pangan tak kunjung selesai. Ia pun berharap, dengan digantinya Dirut Perum Bulog menjadi Wahyu Suparyono bisa betu-betul memberantas mafia pangan, dan Perum Bulog menjadi satu badan yang memang diharapkan dalam mengatasi persoalan pangan nasional.

“PR dari saya masuk di Komisi IV yang sampai hari ini belum selesai adalah mafia pangan. Mudah-mudahan, harapan besar kita semuanya mafia pangan hilang dari edaran ini, sekaligus juga Bulog menjadi satu badan yang memang diharapkan sebagaimana,” ucap Slamet dalam RDP.

Orang Lama, Jabatan Baru

Sebagai informasi, Wahyu bukanlah orang baru di lingkungan Bulog.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melantik Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama Bulog. Sebelumnya Wahyu merupakan Dirut PT Asabri (Persero).

Wahyu Suparyono menggantikan posisi Bayu Krisnamurthi yang menempati jabatan Direktur Utama Bulog selama hanya 10 bulan, tepatnya sejak Desember 2023 hingga September 2024.

Wahyu pernah menjadi Direktur Operasional dan Pelayanan Publik, Bulog periode 8 Juni 2015 sampai 31 Juli 2016. Jadi Komisaris Utama PT Jasa Prima Logistik (JPL) Bulog 8 Desember 2015 sampai 6 Juni 2018. Kemudian jadi Direktur SDM dan Umum Perum BULOG 1 Agustus 2016 sampai 27 November 2017.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*