Ukraina Menggila Invasi Balik Rusia, ‘Jantung’ Tentara Putin Hancur

Dalam rekaman yang dirilis oleh angkatan bersenjata Ukraina pada hari Minggu, 18 Agustus 2024, asap mengepul yang dikatakan menunjukkan hancurnya jembatan utama di wilayah Kursk Rusia. Ukraina telah menghancurkan jembatan utama di wilayah Kursk Rusia dan menyerang jembatan kedua di dekatnya, kurang dari dua minggu setelah serangan lintas perbatasannya yang mengejutkan, mengganggu rute pasokan Rusia dan mungkin mengisyaratkan bahwa pasukannya berencana untuk bertahan. (Ukrainian Armed Force via AP)
Foto: Dalam rekaman yang dirilis oleh angkatan bersenjata Ukraina pada hari Minggu, 18 Agustus 2024, asap mengepul yang dikatakan menunjukkan hancurnya jembatan utama di wilayah Kursk Rusia. (AP/)

Ukraina kembali menghancurkan jembatan di Provinsi Kursk, Rusia. Ini merupakan jembatan ketiga di atas Sungai Seym yang diserang Kyiv sejak melakukan “invasi” ke dalam Rusia 6 Agustus.

Presiden Volodymyr Zelenskiy menyebutnya sebagai bagian dari upaya nyata untuk memperluas apa yang digambarkan sebagai “zona penyangga” militer di dalam Rusia. “Serangan Kursk bertujuan untuk menciptakan zona penyangga guna melindungi Ukraina,” kata Zelenskiy Senin waktu setempat dikutip The Guardian, Selasa (20/8/2024).

Menurut pejabat Rusia, jembatan ketiga itu berada di desa Karyzh. Jembatan rusak akibat “penembakan” Ukraina yang ditargetkan.

Itu adalah “jantung” penyeberangan utama terakhir di bagian garis depan bagi tentara Rusia. Sebelumnya, penghancuran telah dilakukan Ukraina ke dua jembatan di sebelah timur di atas sungai yang sama pada hari Jumat dan Sabtu.

Angkatan bersenjata Ukraina pun kini bersiap untuk maju dari pangkalan mereka yang ada di sekitar kota Sudzha, Rusia, yang direbut dua minggu lalu selama serangan mendadak ke Kursk. Mereka berusaha mengepung pasukan Rusia, yang terjebak di selatan sungai di distrik Korenevsky.

Jika operasi berhasil, Ukraina akan memperoleh 700 km persegi (270 mil persegi) tanah Rusia lainnya. Sebelumnya Ukraina sempat mengklaim telah merebut 1000 km wilayah Rusia.

“Situasinya kacau di sana,” kata seorang pejabat senior Ukraina.

“Rusia telah menarik pasukan tambahan. Beberapa mampu, beberapa tidak. Rusia merasa sangat sulit untuk merebut kembali wilayah yang hilang,” tambahnya.

Kemarin, Kyiv juga dilaporkan merebut dua desa Rusia lagi, Snagost dan Apanasovka. Namun, laju kemajuannya ke oblast Kursk telah melambat dalam beberapa hari terakhir seiring pengerahan tentara cadangan untuk mencoba menghentikan unit tempur Ukraina agar tidak maju lebih jauh.

Tentara Rusia pun dilaporkan telah membangun jembatan ponton di seberang sungai untuk memasok pasukannya di Kursk. Tetapi jembatan ini rentan terhadap serangan jarak dekat Ukraina yang menggunakan sistem Himars yang dipasok AS, peluncur roket bergerak yang dipasang di truk.

kas138

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*