Apple Mau Bangun Pabrik di RI, 17 Pemasok Lokal Siap Bantu

Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif

Kementerian Perindustrian ingin agar industri dalam negeri bisa masuk dalam rantai pasokan global Apple.

Menurut Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif, pemerintah sudah menyiapkan sekitar 17 industri dalam negeri yang siap untuk menjadi supplier Apple. Misalnya charger, LED, beberapa yang lain, yang diyakini bisa memproduksi komponen-komponen dari Apple.

“Ya kita sudah siapkan ada belasan itu ada sekitar 17 industri dalam negeri yang sudah siap untuk menjadi supplier Apple dan siap untuk masuk dalam global value chain Apple,” ujar Febri dalam segmen Tech a Look di CNBC Indonesia, Senin (25/11/2024).

Selain itu, juga langkah konkret lain yang pemerintah inginkan adalah membangun riset development yang terkait dengan industri 4.0 tentang digitalisasi dan mensukseskan transformasi digital di dalam industri manufaktur Indonesia.

“Kita juga mengajukan hal yang sama kepada Apple untuk mendukung transformasi digital pada industri manufaktur di Indonesia,” ujar Febri.

Supaya Indonesia juga dapat mengejar target pertumbuhan ekonomi 8% yang sudah dicanangkan era pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Pekan lalu, Kemenperin baru menerima proposal investasi Apple senilai USD 100 Juta atau sekitar Rp1,58 Triliun dalam jangka waktu 2 tahun mendatang. Investasi tersebut akan direalisasikan untuk membangun pabrik yang memproduksi komponen bantalan pada headphone AirPods Max.

Tawaran investasi raksasa teknologi AS ini tidak lepas dari upaya Apple untuk membujuk pemerintah Indonesia terkait larangan masuk bagi iPhone 16 series di Tanah Air.

Namun saat ini, pemerintah masih mempertimbangkan dan mengkaji nilai proposal ini apakah berkeadilan bagi Indonesia. Keadilan ini terkait perbandingan investasi Apple di Indonesia dengan negara lain seperti Vietnam dan India, serta perbandingan investasi Apple dengan produsen smartphone lain yang sudah membangun pabrik di Indonesia.

“Dan di sisi lain kita juga ingin sebenarnya Apple membangun manufaktur di Indonesia supaya ada nilai tambah di dalam negeri. Indonesia tidak hanya sedang menjadi pasar untuk penjualan produk-produk Apple, tapi juga bisa menciptakan nilai tambah dan menyerap tenaga kerja di Indonesia.” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*