Rapat The Fed di Depan Mata, Investor Pasang Sabuk Pengaman!

Federal Reserve Board Chairman Jerome Powell leaves after his news conference after a Federal Open Market Committee meeting in Washington, U.S., December 19, 2018. REUTERS/Yuri Gripas

Ekonomi global akan alami guncangan yang signifikan dalam waktu dekat. Khususnya soal siklus pelonggaran suku bunga Amerika Serikat (AS) yang diekspektasikan akan dimulai pekan ini, bersamaan dengan para pejabat dari Eropa hingga Asia yang menetapkan kebijakannya pekan ini.

Dikutip dari The Edge Singapore, sebuah rollercoaster moneter sekitar 32 jam lagi akan dimulai dengan keputusan kemungkinan bank sentral AS (The Fed) untuk memangkas suku bunga pada Kamis dini hari waktu Indonesia, dan akan berakhir pada hari Jumat dengan hasil dari pertemuan pertama Bank of Japan sejak mereka menaikkan biaya pinjaman dan membantu memicu penurunan global.

Keputusan The Fed akan menjadi sorotan utama, dengan para trader yang cemas mempertimbangkan apakah pejabat akan menganggap pemangkasan suku bunga sebesar seperempat poin cukup sebagai obat untuk ekonomi yang menunjukkan tanda-tanda kehilangan momentum, atau apakah mereka akan memilih pemangkasan setengah poin. Petunjuk tentang niat masa depan Fed juga akan menjadi kunci.

Namun, meskipun pengumuman AS akan mengakhiri ketegangan, investor kemungkinan akan tetap waspada setidaknya hingga keputusan Bank of Japan diumumkan, keputusan yang pasti akan diperiksa secara cermat untuk petunjuk mengenai kenaikan berikutnya.

Sebagai catatan, pemangkasan terakhir yang dilakukan The Fed terjadi pada Maret 2020. Saat itu, suku bunga dipangkas mendekati nol untuk mendukung ekonomi AS selama pandemi COVID-19.

The Fed mulai menaikkan suku bunga pada tahun 2022 sebagai respons terhadap lonjakan inflasi, yang sebagian besar dipicu oleh krisis pasokan pasca pandemi dan perang di Ukraina. Bank sentral itu telah mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya pada level tertinggi dalam dua dekade antara 5,25-5,50% selama 14 bulan terakhir, sambil menunggu kondisi ekonomi membaik.

Kini, dengan inflasi yang menurun, pasar tenaga kerja yang mendingin dan ekonomi AS yang masih tumbuh, para pembuat kebijakan telah memutuskan bahwa kondisi sudah tepat untuk pemangkasan. Pemangkasan kecil sebesar 25 bps bisa berguna untuk melonggarkan kebijakan sementara pemangkasan yang lebih agresif sebesar 50 bps akan membantu pasar tenaga kerja meski berisiko memicu kembali inflasi.

kadobet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*