Nelayan Siap-Siap, KKP Bakal Pelototi Ikan Makan Bergizi Gratis

Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP), Ishartini dalam konferensi pers di Gedung Mina Bahari 4 KKP, Jakarta, Kamis (13/6/2024). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Pemerintah sudah mulai bersiap untuk menyambut program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk anak sekolah. Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Ishartini mengungkapkan ada beberapa jenis ikan yang bisa menjadi pilihan untuk program ini.

Untuk mendukung program makan bergizi gratis, lanjut dia, KKP juga akan memberlakukan sejumlah kebijakan untuk menjamin kualitas ikan yang akan dimanfaatkan.

“Mengenai jenis ikannya, produksi perikanan ini kan banyak ya seperti tuna, tongkol, cakalang, ikan kembung, kerapu, banyak sekali ya jenis ikan di kita, itu semua bisa untuk memasok program makanan yang bergizi, tentu dari sisi kami harus kita bisa jaga mutunya,” katanya dalam konferensi pers di Gedung Mina Bahari 4 KKP, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Mengenai sumber ikannya tidak dikhususkan dari satu tempat atau titik, melainkan bakal berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.

“Banyak ya, timur itu sumber ikan, Ambon, Aceh, kalau produk perikanan Indonesia banyak ya, Merauke banyak lah, dari 38 provinsi itu punya semuanya,” sebutnya.

Ikan yang diberikan kepada siswa seharusnya dalam kondisi segar sehingga jaminan mutu dan bergizinya makanan bisa terjaga.

“Kami ini menjaga mutu dari hulu dari mulai penangkapannya, nanti akan kita bereskan sertifikasi untuk kapal-kapalnya, termasuk produk budidaya. Ini akan menyokong lebih besar program ini, produksinya akan lebih besar,” sebut Ishartini.

Demi menjalankan program ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga sudah mulai mempersiapkan dengan Kementerian atau Lembaga lain.

“Kita juga nanti akan buka kerjasama, sudah diinisiasi rapat-rapat sudah berkali-kali dengan teman-teman dari Bapanas itu untuk bisa menjaga mutu di domestik,” ujar Ishartini.

https://newblog.space/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*