PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) meraih penghargaan dalam ajang International Trade Fair, Ideas, Inventions, New Products (IENA) 2024 di Jerman. Inovator dari Kilang Dumai, Kilang Cilacap dan Kilang Balongan yang mewakili KPI membawa pulang medali dan Special Awards dalam ajang bergengsi yang diikuti oleh 30 negara dan menampilkan 500 karya inovasi tersebut.
Manajer Quality System and Knowledge Management KPI, Alfa Niasari Utami mengatakan bahwa partisipasi KPI dalam IENA merupakan momentum yang spesial bagi bangsa.
“Kami berbangga, inovasi tim KPI berhasil meraih penghargaan tertinggi serta special awards. Selain itu tahun ini, KPI menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia, bahkan untuk pertama kalinya Indonesia terpilih sebagai Partner of IENA. Tentu saja, keikutsertaan KPI dalam ajang ini menjadi bukti komitmen PT KPI untuk mendorong budaya inovasi di perusahaan dan memberikan solusi yang berkelanjutan,” jelas Alfa dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (7/11/2024).
Dalam IENA 2024, salah satu perwakilan KPI yaitu Kilang Dumai berhasil meraih penghargaan tertinggi Gold Medal melalui inovasi berjudul “Enhancing Refinery Performance Through Reconfiguration of Naphtha Hydrotreating Reactor and Antifoulant Optimization in Pertamina Dumai Refinery”. Selain Gold Medal, Kilang Dumai juga meraih penghargaan khusus yaitu International Federation of Inventors Association (IFIA) dan Korean Intellectual Property Association (KIPA) serta AFAG Gmbh selaku penyelenggara ajang.
Dampak dari inovasi ini adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas kilang. Melalui inovasi ini, Kilang Dumai berhasil menciptakan reduksi emisi sebesar 289 ton CO2 per tahun atau setara dengan penanaman 12,000 pohon.
Sementara itu, inovator Kilang Cilacap meraih Silver Medal dengan inovasi berjudul “Transitioning Indonesia Energy into Greener Fuel Pertamina Renewable Diesel (Hydrotreated Vegetable Oil) through Improvement of Hydrotreating Unit at Pertamina Cilacap Refinery”. Kilang Cilacap juga meraih penghargaan Special Awards dari Chinese Association of Inventors dan National Research and Council of Thailand.
Melalui inovasi tersebut, Kilang Cilacap berhasil memproduksi bahan bakar berbasis nabati yang rendah sulfur dengan emisi 70% lebih rendah dari bahan bakar konvensional.
Adapun inovator Kilang Balongan turut menggaungkan inovasi KPI yang berjudul “Special Equipment SAMALU-53 (The Safety Make Up Lubricant Oil)”. Atas inovasi tersebut, Kilang Balongan membawa pulang Silver Medal serta Special Awards dari “Chinese Association of Inventors”.
Dengan inovasi ini, Kilang Balongan mengembangkan perangkat baru untuk proses penggantian minyak pelumas (bernama SAMALU-53), yang lebih safety serta eco-friendly dibandingkan metode manual. Hal ini penting untuk menciptakan zero accident atau potensi kerugian hingga Rp 11 triliun jika terjadi spill/ kecelakaan di lapangan.
Lebih lanjut, Alfa turut memaparkan keberhasilan PT KPI dalam membudayakan kegiatan aktivitas mutu di perusahaan untuk bisa menghasilkan ribuan inovasi berdampak besar bagi KPI.
Sebagai informasi, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Frankfurt, Jerman, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim KPI yang berhasil mengikuti ajang IENA. KJRI juga menyatakan kesiapan mendukung pengembangan karya tersebut ke depannya.