Tangkapan layar- Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan perkembangan penanganan dampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dalam siarang konferensi yang diikuti dari Jakarta, Selasa (3/12/2024) (ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sebanyak 2.200 kepala keluarga (KK) pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur mulai menempati hunian sementara (huntara) pada akhir tahun ini.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan bahwa sebanyak 420 unit bangunan huntara yang akan disiapkan untuk ribuan keluarga korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki itu.
Satu unit huntara ada lima pintu untuk dihuni lima keluarga. Saat ini sudah ada 14 unit huntara dibangun dan proses pembangunan kami kejar akhir tahun ini bisa selesai,” katanya dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.
BNPB optimistis proses pembangunan huntara lengkap dengan ketersediaan air bersih yang dilakukan oleh prajurit Yonzipur/YKR Kodam IX/Udayana itu berjalan dengan lancar, sehingga bisa segera dihuni oleh para pengungsi.
Menurut Abdul, meskipun bersifat sementara, bangunan tersebut memiliki spesifikasi yang kuat, karena konstruksinya dari rangkaian baja ringan dan juga lokasinya jauh di luar radius bahaya lontaran material vulkanik ataupun banjir lahar dingin.
Pihaknya memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan dari ancaman bahaya menjadi hal yang paling diprioritaskan mengingat aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang masih berlangsung dan ditambah kondisi yang mulai memasuki musim hujan. https://newsports.id