Bonus Demografi Meledak, RI Harus Ekspor Tenaga Kerja

Foto: Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid dalam Main Event Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) – Infrastructure Forum and Edutainment Expo. (Tangkapan Layar Youtube PerekonomianRI)

Maraknya bonus demografi di Indonesia belum mampu ditampung oleh sektor industri. Hal ini ditenggarai oleh adanya tren investasi di sektor padat modal ketimbang padat karya. Tren ini sejalan dengan dampak periode digitalisasi industri, atau industry 4.0.

Kalangan pengusaha pun menyarankan pemerintah mulai melakukan gebrakan ekspor tenaga kerja ke negara-negara yang melakukan penduduknya sudah mulai menua atau aging population.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, era industri 4.0 secara nyata telah membuat jumlah lapangan kerja berkurang. Akibatnya, bonus demografi yang sedang marak tak mampu tertampung sektor industri.

“Dengan namanya Industry 4.0, itu digitalisasi, dan teknologi, pasti jumlah lapangan pekerjaan berkurang, karena diganti dengan mesin. Itu fakta loh. Nah, untuk itu kita harus antisipasi juga,” ujar Arsjad dalam program Economic Update 2024 CNBC Indonesia, dikutip Rabu (6/8/2024).

Untuk mengantisipasi permasalahan langkah yang bisa dilakukan pemerintah ialah menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki skill sesuai dengan kebutuhan negara-negara berpenduduk tua.

Ekspor tenaga kerja itu, menurutnya, tidak hanya akan mengatasi masalah serapan tenaga kerja, namun juga bisa menjadi ajang untuk membawa pulang tenaga kerja terampil yang memiliki wawasan negara maju yang penduduknya sudah tua.

“Nah, itu menjadi kesempatan buat kita, untuk apa? Mengirim adik-adik kita ke negara-negara tersebut. Sambil untuk belajar juga. Membuka wawasan,” kata Arsjad.

“Tapi pada saat yang sama, menyelesaikan penyelesaian lapangan pekerjaan. Karena kalau kita diam-diam, kita enggak mendorong juga skills ekspor ke luar negeri, apa yang terjadi 10 tahun dari sekarang, saya takut. Kenapa? Kita harus mendorong ekspor skills. Nah, ini penting sekali untuk mengantisipasi tadi, bonus demografi,” tegasnya.

Terkait dengan maraknya investasi padat modal saat ini sebetulnya juga telah diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia menjelaskan, tren realisasi investasi yang masuk ke Indonesia saat ini lebih ke sektor padat modal seperti industri besi dan baja. Maka, yang terjadi ialah aliran modalnya yang masuk deras, namun serapan tenaga kerjanya terbatas.

“Ya tentu kan investasi yang terakhir kan kita lihat semuanya di industri baja. Baja itu industri yang capital intensive,” kata Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta, dikutip Selasa (30/7/2024).

Oleh sebab itu, pemerintah juga akan mendorong investasi padat karya ke depan untuk meningkatkan serapan tenaga kerja dari hasil investasi yang masuk. Salah satu yang menjadi target investasi padat karya ke depan ialah sektor semikonduktor.

“Nah salah satu labor intensive kan terkait dengan di semikonduktor. Tapi di fase terakhir, testing dan pabrikasi, ini yang terus lagi kita dorong,” tegasnya.

Seiring dengan itu, sumber daya manusia (SDM) akan terus disiapkan untuk memenuhi kebutuhan industri padat karya tersebut. Salah satu caranya dengan pendidikan vokasi, seperti yang telah disiapkan melalui Politeknik Industri Logam Morowali dan Politeknik Industri Petrokimia Banten.

Lengkap! Jadwal CPNS 2024, Dimulai Minggu Ketiga Agustus

Foto: Infografis/ CASN 2024 Dibuka Mei 2024, Ini Syarat Wajib & Cara Daftarnya!/ Ilham Restu

Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengungkapkan rangkaian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 akan dimulai pada minggu ke-3 Agustus hingga minggu ke-2 September 2024.

Hal ini terungkap dalam Sosialisasi Kebijakan Pengadaan CASN 2024 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), minggu lalu, Senin (29/7/2024).

Suherman mengungkapkan skenario ini akan dilaksanakan setelah adanya penetapan jabatan atau formasi yang dibuka di kementerian dan lembaga (K/L) oleh Menteri PANRB. Oleh karena itu, dia berharap K/L mulai mendetailkan formasi yang akan diisi.

“Nanti setelah Bapak-Ibu selesai mendetailkan jenis kebutuhan formasi khusus tadi, formasi khusus tadi, maka nanti sesuai dengan agenda kita, nanti Insyaallah di minggu kedua atau ketiga awal bulan Agustus akan kita umumkan pendaftaran,” kata Suherman.

“Jika ini sudah dilakukan maka sampai minggu kedua September akan dilakukan seleksi administrasi,” tambahnya.

Lalu, pada minggu kedua November, BKN bisa mengumumkan kelulusan peserta yang mengikuti SKD atau lolos ke seleksi SKB pada November.

Adapun, timeline CPNS 2024 yang dikutip dari paparan BKN:

  • Pengumuman, pendaftaran, seleksi administrasi: minggu ketiga Agustus – minggu kedua September 2024
  • Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS: minggu kedua Oktober – minggu kedua November 2024
  • Pengumuman hasil SKD CPNS: minggu kedua November 2024
  • Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Computer-Assisted Test (CAT) dan Non-CAT: minggu ketiga November – minggu ketiga Desember 2024
  • Pengumuman kelulusan akhir CPNS: minggu kedua – minggu ketiga Januari 2025
  • Usulan penetapan nomor induk: minggu ketiga Februari – minggu ketiga Maret 2025

Harga Emas Hari Ini Rp14.000, Ambruk ke Bawah Rp 1,4 Juta

Foto: Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu gallery penjualan emas di Jakarta, Selasa (16/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada hari ini, Rabu (7/8/2024) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung tercatat turun cukup dalam hingga Rp14.000 menjadi Rp1.399.000 per gram..

Harga emas terus turun sejak mencapai All Time High (ATH) pada awal Agustus di Rp1.433.000 per gram. Pelemahna hari ini  menambah derita pemilik emas Antam. Emas Antam belum pernah naik dan dalam tren penurunan sejak 2 Agustus 2024 atau enam hari perdagangan. Selama enam hari perdagangan, harga emas Antam melemah Rp 34.000

Harga emas Antam saat ini juga menjadi yang terendah sejak 28 Juli 2024. Untuk pertama kalinya, harga emas Antam  jatuh ke bawah Rp 1,4 juta sejak 28 Juli.

Koreksi dari level tertinggi tersebut jika ditarik muncul mencapai Rp34.000 yang kemudian membuat emas sudah meninggalkan level psikologis Rp1,4 juta per gram.

Sementara itu, harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) berada di posisi Rp1.246.000 per gram, turun lebih dalam sebanyak Rp20.000 dalam sehari.

Harga emas yang loyo ini terjadi seiring dengan harga emas dunia yang juga dalam tren koreksi selama empat hari terakhir.

Merujuk Refinitiv, harga emas ditutup di posisi US$ 2.389,37 per troy ons, ambruk 0,76% pada perdagangan Selasa (6/8/2024). Ambruknya harga emas kemarin menambah catatan negatif sang logam mulia.

Harga emas ambruk sudah jatuh dalam empat hari beruntun dengan pelemahan mencapai 2,4%. Sejak pekan lalu, harga emas juga sudah ambruk, emas bahkan bahkan tidak bisa menikmati berkah gonjang-ganjing bursa saham pada Senin lalu.

Harga emas tetap anjlok meskipun ketidakpastian meningkat pesat di tengah penjualan saham secara besar-besaran.

Secara historis, emas biasanya melonjak begitu ketidakpastian ekonomi dan politik meningkat.

Amelia Xiao Fu, kepala pasar komoditas di BOCI, menjelaskan harga emas melemah karena dolar kembali naik. Indeks dolar kembali menguat setelah sembat terjerembab.

Indeks dolar ditutup di 102,969 pada perdagangan Selasa kemarin (6/8/2024), dari 192,689 pada Senin. Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun juga naik menjadi 2,88% dari 3,78%.

IPO di Bursa, Saham Emiten Fotografi (DOSS) Terbang 34,81%

Foto: Toko Kamera DOSS Outlate Cabang Ratu Plaza. (Dok. DOSS)

Perusahaan retail terkemuka di bidang fotografi dan videografi Global Sukses Digital Tbk. (DOSS) telah resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

DOSS akan melepas sebanyak-banyaknya 450 juta lembar atau 26,09% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran sebesar Rp135 per lembar.

Dalam debut perdananya, saham DOSS terbang 34,81% atau 47 poin ke level Rp 182 per saham

Nantinya, DOSS akan menggunakan 27,4% dari hasil IPO untuk belanja modal seperti sewa gerai dan pengembangan gerai baru, biaya ekspansi gerai lama di Ratu Plaza Mall termasuk biaya sewa seluas 3,000 m2.

Sementara sisanya, sekitar 72,6% untuk modal kerja kegiatan usaha utama perseroan dan operasional serta beban usaha 2024 dan 2025 di Ratu Plaza Mall, gerai baru di Banjarmasin, Semarang, Kendari dan Medan.

CEO & Founder PT Global Sukses Digital Tbk., Tahir Matulatan menyampaikan, prospek industri retail kamera di Indonesia
Indonesia, sebagai salah satu pasar terbesar dan paling dinamis di Asia Tenggara, sehingga menawarkan potensi pertumbuhan yang signifikan bagi sektor retail.

“Kami percaya bahwa dengan dukungan pasar modal, DOSS akan semakin kuat dalam mengembangkan ekosistem fotografi dan videografi di Indonesia,” ujarnya, Rabu (7/8).

Menurutnya, dengan pertumbuhan PDB yang stabil dan demografi penduduk yang muda dan dinamis, Indonesia menjadi pasar yang menarik bagi perusahaan-perusahaan retail kamera.

Potensi pasar fotografi dan videografi di Indonesia bernilai triliunan rupiah, hal ini tercermin dari kontribusi sektor ekonomi kreatif yang mencapai 82 juta dollar pada tahun 2023, atau setara dengan 8% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Adapun laba bersih DOSS untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2023 naik 32,25% menjadi Rp 23,73 miliar. Tahun sebelumnya DOSS membukukan laba sebesar Rp 17,94 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 6,10 miliar atau 27,84%.

The Fed Akhirnya Buka Suara, Dolar Makin Turun ke Rp 16.150

Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah pernyataan bank sentral AS (The Fed) yang mengurangi kekhawatiran pelaku pasar dan sikap wait and see perihal data cadangan devisa (cadev) Indonesia pagi hari ini.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka menguat 0,12% di angka Rp16.150/US$ pada hari ini, Rabu (7/8/2024). Hal ini senada dengan penutupan perdagangan kemarin (6/8/2024) yang juga menguat sebesar 0,12%.

Sementara DXY pada pukul 08:55 WIB naik 0,23% di angka 103,2. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di angka 102,97.

Pergerakan Rupiah

Pergerakan rupiah hari ini masih diselimuti sentimen nada dovish yang datang dari The Fed yang berujung pada meredanya kekhawatiran resesi di AS.

Presiden Fed Chicago, Austan Goolsbee mengingatkan bahwa The Fed tidak akan merasa terpaksa untuk memangkas suku bunga sesuai keinginan pasar. The Fed tetap bergerak sesuai data yang berkembang.

Komentar penolakan pejabat the Fed terhadap resesi tersebut setidaknya memberikan “angin segar” yang membuat kekhawatiran mereda.

Kendati demikian, survei CME FedWatch Tool tetap menunjukkan bahwa The Fed kemungkinan besar akan memangkas suku bunganya pada pertemuan September mendatang.

Jika hal tersebut benar terjadi, maka tekanan terhadap rupiah akan semakin minim.

Selain itu, pada hari ini juga pelaku pasar sedang menunggu data cadev yang akan dirilis Bank Indonesia (BI).

Disaat posisi cadev masih cukup mumpuni dan relatif stabil, maka hal ini akan menjadi sentimen positif bagi rupiah karena cadev yang besar akan memberikan ruang yang cukup bagi BI untuk menstabilkan nilai tukar mata uang Garuda ke depannya.

AS Jadi Kambing Hitam Padahal Jepang Juga Ikut Buat Terbakar

Foto: Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Yen, Melawai, Blok M, Jakarta, Selasa, (3/10). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Gejolak pasar yang terjadi pada perdagangan Senin (5/8/2024) kemarin tak hanya disebabkan oleh ketakutan pasar akan potensi resesi yang mengancam Amerika Serikat (AS), tetapi juga berakhirnya era carry trade yen Jepang.

Akibatnya, bursa saham global dan beberapa aset investasi global pun berjatuhan kemarin. Ambruknya bursa saham disinyalir sudah terjadi sejak Jumat pekan lalu, ketika data tenaga kerja AS turun cukup drastis, membuat pasar khawatir. Adapun fenomena carry trade ini justru memperburuk sentimen pasar global.

Sebelumnya pada Senin (5/8/2024), bursa Asia-Pasifik pun berguguran, dengan Nikkei 225 Jepang memimpin koreksi yakni ambruk 12,4% di penutupan perdagangan.

Disusul KOSPI Korea Selatan yang juga ambruk hingga 8,77%. KOSPI pun sempat terkena trading halt atau penghentian perdagangan sementara akibar koreksinya yang cukup besar.

Namun pada Selasa (6/8/2024)  mayoritas bursa Asia-Pasifik terpantau berhasil rebound. Nikkei pun memimpin dengan terbang 10,23%. Kemudian disusul TAIEX Taiwan yang melonjak hingga 3,38% dan KOSPI Korea Selatan yang melejit 3,3%.

Sedangkan untuk indeks Shanghai Composite China menguat 0,23%, ASX 200 Australia terapresiasi 0,41%, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,99%.

Sayangnya, indeks Hang Seng Hong Kong dan Straits Times Singapura masih melemah masing-masing 0,31%

Bursa Asia-Pasifik

Tak hanya bursa Asia-Pasifik, bursa Eropa juga merana Senin kemarin, dengan indeks Stoxx 600 Eropa menjadi yang terburuk di akhir perdagangan Senin kemarin yakni ambruk 2,17%.

Bursa Eropa juga sudah menghijau pada perdagangan Selasa (6/8/2024). Hanya bursa Prancis yang masih

Bursa Asia-Pasifik

Mirisnya, bursa Wall Street justru memperpanjang koreksi parahnya pada Senin kemarin, di mana ketiga indeks acuan Wall Street yakni Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Composite ambruk masing-masing 2,6%, 3%, dan 3,43%.

Namun, Wall Street dengan cepat berbalik arah pada Selasa kemarin (6/8/2024). Indeks Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 294,39 poin atau 0,76% menjadi 38.997,66. sementara Nasdaq Composite (.IXIC) tumbuh 1,03% atau 53,62 poin ke posisi 5.239,95. S&P 500 juga naik 1,03% ke posisi 5,239.

Penutupan Wall Street

Apa Itu Carry Trade yang Bikin Bursa Saham Global Berjatuhan?

Carry trade adalah jenis perdagangan yang melibatkan investor meminjam mata uang negara yang suku bunganya rendah, seperti yen Jepang atau yuan China, dan menggunakannya untuk berinvestasi dalam mata uang yang suku bunganya lebih tinggi, seperti peso Meksiko.

Yen telah menjadi mata uang pendanaan paling populer dalam beberapa tahun terakhir karena suku bunga Jepang yang sangat rendah. Namun, negara ini baru keluar dari suku bunga negatif pada April lalu, beberapa tahun setelah bank sentral negara-negara Barat mulai secara agresif menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi.

Pergerakan Yen Jepang Terhadap Dolar AS

Kesuksesan carry trade bergantung pada mata uang pinjaman yang tetap murah dan volatilitas pasar yang tetap rendah. Kedua faktor tersebut telah merugikan investor dalam beberapa pekan terakhir karena nilai tukar yen melonjak dan pasar dilanda ketidakstabilan.

Hal ini tidak mungkin diestimasi secara pasti karena transaksi mata uang tidak dilacak secara terpusat seperti perdagangan di pasar saham. Namun ada beberapa cara untuk menilai popularitasnya.

Salah satunya adalah dengan melihat kontrak yang dilacak oleh regulator pasar berjangka. Data tersebut menunjukkan hedge fund dan investor spekulatif lainnya memegang lebih dari 180.000 kontrak yang bertaruh pada pelemahan yen, senilai lebih dari US$ 14 miliar pada awal Juli lalu, berdasarkan data CFTC. Pada pekan lalu, posisi tersebut telah dipotong menjadi sekitar US$ 6 miliar.

Proksi lainnya adalah dengan melihat pinjaman luar negeri bank-bank Jepang, yang mencapai US$ 1 triliun pada Maret lalu. Jumlah tersebut meningkat 21% dari tahun 2021, berdasarkan data dari Bank for International Settlements. Sebagian besar pertumbuhan pinjaman yen lintas negara baru-baru ini terjadi di pasar antar bank, di mana bank saling memberikan pinjaman, dan kepada perusahaan keuangan non-bank seperti manajer aset.

“Pinjaman semacam itu biasanya merupakan fungsi dari permintaan investor global terhadap carry trade yang didanai yen,” kata analis JPMorgan, kepada CNBC International.

Tentunya, lonjakan yen sebesar 7,5% selama sepekan terakhir telah menghantam para pelaku investasi carry trade di yen. Investor yang meminjam yen terkena margin call karena mata uangnya melonjak, yang berarti para bankir mereka menuntut lebih banyak agunan.

Amit-amit Resesi AS, Aset Ini Bisa Menjadi Pegangan Investor

Foto: Emas batangan. (AP Photo)

Beragam indikator menunjukkan Amerika Serikat (AS) menuju resesi dan ini membuat panik investor dunia. Akibatnya pasar keuangan berjatuhan, paling parah adalah pasar saham.

Amit-amit terjadi resesi di AS investasi apa yang dapat menjadi pelindung nilai aset para investor?

Emas

Emas bisa melindungi aset dari ketika dunia sedang berada dalam ketidakpastian ekonomi atau politik yang menyebabkan pasar lebih fluktuatif. Sebab harganya yang stabil dan tidak terdepresiasi seperti nilai uang. Inilah kenapa emas banyak dijadikan sebagai lindung nilai (hedging).

Risiko emas cenderung kecil karena tingkat volatilitasnya yang tidak besar. Sehingga aman menyimpannya dalam jangka panjang.

Saat resesi pada 2020, saat pandemi Covid-19 membuat dunia lumpuh, harga emas dunia di pasar spot melonjak 25,01%. Kala itu, emas jadi salah satu aset dengan kinerja terbaik.

Harga emas (US$/troy ons)

Obligasi Negara

Berinvestasi di obligasi negara terkenal lebih aman dibandingkan saham. Itu karena obligasi dijamin oleh pemerintah, yang dapat meningkatkan pajak atau memotong pengeluaran untuk memastikan pembayaran dilakukan kepada pemegang obligasi.

Meskipun obligasi pemerintah tidak sepenuhnya tangguh selama resesi ekonomi, namun sifat beli-tahan (buy-and-hold) dan pembayaran kupon yang stabil, jelas menarik bagi investor yang tidak begitu menyukai volatilitas di pasar penuh risiko.

Saat tanda tanda resesi meningkat pada 2020, imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) seri acuan tenor 10 tahun melonjak hingga 8,3%. Kemudian jatuh ke level 6% kala pemulihan terjadi.

Deposito

Deposito bisa mengamankan dana kita dalam tenor tertentu untuk meredam guncangan resesi yang membuat nilai uang tergerus.

Meskipun menawarkan imbal hasil paling moderat, tetapi deposito bisa jadi pilihan yang baik karena sifatnya yang lebih stabil.

IHSG Dibuka Cerah Lagi, Horor Pasar Keuangan Sudah Berakhir?

Foto: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka menguat pada awal perdagangan sesi I Rabu (7/8/2024), di tengah sedikit membaiknya sentimen pasar global.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,53% ke posisi 7.166,69. Selang sepuluh menit setelah dibuka, penguatan IHSG cenderung naik sedikit menjadi 0,58% ke 7.170,71. IHSG masih berada di level psikologis 7.100. Namun jika penguatan semakin kencang, potensi IHSG ke level 7.200-an lagi pun terbuka lebar.

Nilai transaksi indeks pada awal sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 716 miliar dengan volume transaksi mencapai 1,1 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 68.536 kali.

IHSG cenderung kembali menguat, di tengah cenderung sedikit membaiknya sentimen pasar global dan dalam negeri, setelah adanya nada dovish dari beberapa pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed).

Seperti diketahui, bursa saham menjadi lautan merah pada Senin pekan ini karena aksi jual besar-besaran. Kondisi ini semula dikhawatirkan akan berlangsung lama. Namun, saham dengan cepat berbalik arah pada Selasa kemarin, meski beberapa terpantau masih melanjutkan koreksinya.

Pada hari ini, selain karena adanya nada dovish beberapa pejabat The Fed, pasar juga akan memantau rilis data neraca dagang China sampai cadangan devisa RI.

Para pejabat the Fed baru-baru ini memberikan komentar penolakan terhadap gagasan bahwa data tenaga kerja yang lemah dapat menyebabkan kemerosotan ekonomi alias resesi.

Presiden The Fed Chicago, Austan Goolsbee, juga mengingatkan jika ambruknya saham pada pekan lalu dan Senin tidak bisa memaksa The Fed untuk memangkas suku bunga sesuai keinginan pasar. The Fed tetap bergerak sesuai data yang berkembang.

“Tidak ada dalam mandat Fed yang bertujuan untuk memastikan bahwa pasar saham merasa nyaman,” kata Goolsbee, dalam wawancara dengan New York Times.

Sebagaimana diketahui, pada awal pekan ini, market dilanda volatilitas yang sangat tinggi, VIX index yang mengukur ketidakpastian pasar hanya dalam sehari naik lebih dari 60%. Seluruh instrumen di pasar keuangan global pun tak kebal dari goncangan.

Meski begitu, pada kemarin VIX indeks sudah kembali turun dengan cepat yang menunjukkan pemulihan pasar keuangan, termasuk IHSG sampai rupiah.

Pemulihan gerak pasar yang cepat, salah satunya dipengaruhi komentar para petinggi The Fed yang menolak gagasan bahwa data tenaga kerja yang lemah dapat menyebabkan kemerosotan ekonomi alias resesi

Komentar penolakan pejabat The Fed terhadap resesi tersebut setidaknya memberikan “angin segar” yang membuat kekhawatiran mereda.

Melansir dari Reuters, beberapa dari mereka juga tidak tinggal diam, mereka juga menegaskan bahwa The Fed perlu segera memangkas suku bunga untuk menghindari potensi kemunduran ekonomi.

Pelaku pasar kini membaca peluang sekitar 75% bahwa Fed akan memotong suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) pada September. Menurut alat FedWatch dari CME Group Investor mengestimasi Fed Funds Rate (FFR) pada akhir tahun mencapai 4,25 – 4,50%.

Beralih ke domestik, akan ada rilis data cadangan devisa untuk periode Juli 2024 yang akan diumumkan oleh Bank Indonesia (BI) pada pagi ini sekitar pukul 10,00 WIB.

Posisi cadangan devisa diperkirakan bisa turun lantaran dipengaruhi prospek pelemahan permintaan ekspor dan kinerja rupiah yang mengecewakan bulan lalu.

Salah satunya dari pelemahan permintaan ekspor ke AS, meskipun ekspor Indonesia ke AS tidak sebesar ke China, tetapi bahan baku atau barang setengah jadi yang dikirim ke China juga akan diolah dan berakhir di AS lagi.

Melihat dari sisi makro, pelemahan ekspor ke AS ini disinyalir karena daya beli yang turun di tengah kondisi pasar tenaga kerja yang mengecewakan di tambah kondisi manufaktur yang masih terkontraksi.

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar US$ 140,2 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Mei 2024 sebesar US$ 139,0 miliar.

Bukan Rp12.950 per Liter, Harga Keekonomian Pertamax Naik

Foto: Sejumlah kendaraan antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di SPBU kawasan Jakarta, Rabu (1/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga masih menahan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis non subsidi RON 92 diangka Rp12.950 per liter. Sementara untuk BBM non subsidi lainnya seperti Pertamax Green 95, Dexlite, Pertamina Dex mengalami kenaikan.

Sejatinya, harga keekonomian BBM jenis Pertamax sudah bukan lagi Rp 12.950 per liter. Jika ingin melihat harga BBM keekonomian sejenis Pertamax atau RON 92 bisa dilihat dari SPBU kompetitor Pertamina seperti Shell Super milik Shell Indonesia, kemudian BP 92 milik BP-AKR dan Revvo 92 milik Vivo Energy Indonesia.

Lantas, sebenarnya berapa harga asli alias harga keekonomian dari BBM jenis Pertamax (RON 92) pada periode Agustus 2024 ini?

Harga BBM dengan RON 92 kini sudah berada di kisaran Rp 13.850 sampai Rp 14.520 per liter. Artinya, harga jual BBM Pertamax masih jauh lebih rendah dengan harga jual BBM sejenis di SPBU lainnya.

Misalnya, produk BBM RON 92 milik PT Vivo Energy Indonesia yakni Revvo 92 sekarang dibanderol dengan harga Rp 14.320 per liter. Kemudian BP 92 yang dijual seharga Rp 13.850 per liter. Sedangkan SPBU Shell menjual BBM setara Pertamax yakni Shell Super seharga Rp 14.520 per liter.

“PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,”

Berikut daftar harga BBM, berlaku sejak 2 Agustus 2024:

BBM Pertamina DKI Jakarta:

Solar Subsidi: Rp 6.800/liter

Pertalite: Rp 10.000/liter
Pertamax: Rp 12.950/liter
Pertamax Green 95: Rp 15.000/liter
Pertamax Turbo: Rp 15.450/liter
Dexlite: Rp 15.350/liter
Pertamina Dex: Rp 15.650/liter


BBM Shell:

Shell Super (RON 92): Rp14.520/liter
Shell V Power (RON 95): Rp15.370/liter
Shell V Power Diesel: Rp 15.810/liter
Shell Diesel Extra: Rp15.480/liter (hanya di Jawa Timur)
Shell V-power Nitro: Rp15.600/liter (kecuali di Jawa Timur)

BBM BP-AKR:
BP Ultimate: Rp 15.370/liter
BP 92: Rp 13.850/liter
BP diesel: Rp 15.480/liter (hanya di Jawa Timur)
BP Ultimate Diesel: Rp 15.810/liter (hanya di Jawa Timur)

BBM Vivo

Revvo 95: Rp15.150/liter

Revvo 92: Rp14.320/liter

Revvo 90: Rp 12.900/liter.

Gen Z Mudah Depresi Padahal Jam Kerja RI Paling Dikit se ASEAN

Anak muda kaum generasi Z kini mudah putus asa saat mendapat tekanan di dunia kerja. Tingkat depresi generasi Z pun lebih tinggi dibandingkan generasi lainnya padahal jam kerjanya lebih sedikit.

Menurut laporan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), prevalensi depresi Indonesia sebesar 1,4% pada 2023.

Ditinjau berdasarkan kelompok usianya, prevalensi depresi paling banyak dirasakan oleh usia 15-24 tahun atau generasi Z, yakni sebesar 2%.

Generasi Z mudah depresi terutama saat berada di lingkungan pekerjaan yang keras. Dimana status tingkat depresi tertinggi berdasarkan status pekerjaannya, pegawai swasta menempati posisi kelima atau keenam dengan angka prevalensi berada di 1%.

Padahal jika melihat dari jam kerja yang ada di Indonesia, negara kita menempati jam kerja terpendek kedua di Asia Tenggara.

Berdasarkan data International Labour Organization (ILO), jam kerja Indonesia termasuk dalam terpendek di wilayah Asia Tenggara. Rata-rata jam kerja di Indonesia mencapai 40 jam kerja per minggu.

Berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003, jam kerja di Indonesia diatur sebagai berikut:

1. Jam kerja normal: Maksimal 7 jam per hari dan 40 jam per minggu untuk 6 hari kerja dalam seminggu, atau 8 jam per hari dan 40 jam per minggu untuk 5 hari kerja dalam seminggu.

2. Lembur: Jam kerja lembur diperbolehkan maksimal 3 jam per hari dan 14 jam per minggu, dengan syarat-syarat tertentu dan kompensasi yang sesuai.